Pages

Titik Kritis Halal dan Haram dalam Pembuatan Kue




Membuat kue tentu tidak akan lepas dari bahan bahan kue seperti tepung, margarine, butter, pewarna, coklat, keju, susu dan sebagainya. Tapi apakah smua pembuat kue peduli terhadap kehalalan bahan bahan pembuat kue atau bahkan bahan pembantu seperti kuas.
Berikut kita bahan satu persatu bahan bahan kue yang biasa di pakai untuk membuat kue yang harus diperhatikan kehalalannya
  1. Tepung. Anda mungkin selintas berfikir tidak mungkin tepung itu haram, karena merupakan produk nabati. Nah, sekarang ada tepung tepung yang di perkaya asam amino. Masalahnya, asam amino L-cystein mungkin sekali berasal dari rambu manusia. Jika hal itu terjadi, maka haramlah tepung itu.
  2. Margarin dan shortening. Walau keduanya dibuat dari lemak nabati, tapi tetap, titik kritis juga ada pada pengolahannya. Bahkan ada juga shortening yang dicampur dengan lemak hewani untuk menambah rasa. Beberapa merk halal : Margarin kemasan yang mempunyai label halal, shortening merk Amanda, Merry Whip-Gold Bullion, dll.
  3. Produk susu dan turunannya, seperti keju, buttter, whipp cream dairy, coklat bubuk, coklat batangan. Titik ini sangat kritis, karena susu juga ada yang ditambahkan emulfisier yang tidak halal. Amannya selalu lihat logo halal di kemasannya yaaa, jika sudah di gramasi kemasan kecil kecil, selalu tanya ke penjualnya untuk dapat melihat kemasan aslinya
  4.  Pewarna, pasta. Beberapa merk yang punya label halal, selalu lihat kemasannya yaa. Cek dan receck.
  5. Gelatin. Fungsinya untuk memberikan tekstur kenyal dan membuat kokoh adonan. Misal untuk bikin panna cotta, mouse, cheese cake tanpa dipanggang, marshmallow, dll. Bentuknya ada yang lembaran, ada yang bubuk. Pernah lihat di tbk gelatin lembaran, dan tercantum dikomposisinya yaitu pig skin (kulit babi).
Kehalalan produk juga bukan dari bahannya saja. Tapi dari peralatannya. Seperti misalnya kuas bulu yang ternyata bulu babi, hal ini jelas haram. Biasanya kuas bulu babi ditandai dengan tulisan pure bristle atau china bristle. Nah jika anda menemukan kuas macam ini, sebaiknya dihindari, apalagi untuk usap-usap bahan kue, waah, haram jadinya. Untuk peralatan kue sebaiknya  pakai kuas yang silicon/nylon.

Oleh karena itu, Rin,s Klappertaart, selaku pembuat kue yang ingin selalu bertanggung jawab terhadap kue  buatannya agar bukan saja rasanya yang enak dan higienis, tetapi memperhatikan juga kehalalan setiap bahan bahan yang di pakainya
Rin's Klappertaart dapat di peroleh di sini