Pages

Mulailah dengan Jajanan Yang Halal

Jajanan yang sering dikonsumsi anak-anak seringkali luput oleh perhatian orang tua. Padahal mengkonsumsi makanan halal dan sehat sangatlah penting karena mempengaruhi pertumbuhan serta perilaku mereka. Apa saja kriteria makanan sehat dan halal itu?

Tema jajanan anak memang menarik dan mendapat perhatian khusus terutama bagi para orang tua khususnya para ibu. Untuk lebih membuat para orang tua waspada sejumlah ciri-ciri makanan yang mengandung pengawet, makanan tak sehat, dan ciri makanan sehat yang baik.

Menurut BPPOM ada 3 hal yang tidak boleh terkandung dalam makanan sehat. Pertama adalah mikroba alias sesuatu yang kecil dan tidak tampak oleh mata, karena ini bisa membahayakan kesehatan manusia. Kedua adalah campuran fisik seperti rambut, kuku, dan kerikil. Oleh karena itu dalam restoran atau pabrik biasanya wajib memakai tutup kepala dan sarung tangan. Yang ketiga adalah kandungan kimia yang tidak boleh ditambahkan pada makanan misalkan seperti pewarna tekstil atau boraks.

Tips aman untuk jajanan anak adalah makanan yang sudah dalam kemasan. Sebab dibandingkan dengan jajanan kaki lima dimana dalam survey yang dilakukan BPPOM tahun 2010 terdapat 40-50% diantaranya dinyatakan tidak aman dikonsumsi. Sedangkan kini sudah banyak jajanan kemasan yang memperoleh sertifikasi halal sehingga aman baik dalam soal kesehatan dan juga gizi untuk anak-anak. Namun demikian lebih aman lagi jika anak-anak mengkonsumsi makanan yang dibuat sendiri di rumah.

Makana yang baik menurut ahli gizi menyarankan untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung 5 gizi seimbang mulai dari protein, mineral, vitamin, karbohidrat, dan lemak. Kesemuanya penting dan tidak bisa terpisahkan karena bisa mempengaruhi pertumbuhan anak

Badan BPPOM sendiri kini sudah dengan gencar melakukan pembinaan terhadap usaha-usaha kecil termasuk di sekolah-sekolah mengenai jajanan sehat. Semakin menarik warna makanan atau minuman maka kita harus waspada. Contohnya pada kerupuk jika terdapat bintik-bintik biasanya merah atau kuning maka biasanya memakai pewarna yang berbahaya. Begitu pula pada ikan atau makanan lain jika baunya terlalu menyengat maka perlu diwaspadai pula.

Untuk mengajarkan anak-anak dalam mengkonsumsi makanan sehat dan halal, Ibu Muti juga memberi tips pada para ibu. "Ibu-ibu bisa mulai untuk melatih anak-anak sejak dini untuk mengenali lebel halal pada makanan. Sehingga mereka terbiasa mencari logo halal pada kemasan makanan atau jajanan mereka sebelum dikonsumsi.

Makanan yang mengandung bahan-bahan berbahaya atau tidak halal juga tidak hanya berdampak negatif bagi kesehatan. Mengkonsumsi makanan yang tidak halal juga dapat berdampak dalam perkembangan anak-anak dan juga perilaku mereka. Dalam Al Quran disebutkan bahwa kita disuruh untuk mengkonsumsi makanan halal. Sehingga jika kita mengkonsumsi makanan tidak halal maka dapat memberikan dampak baik bagi kesehatan maupun juga di akhirat nanti.

Untuk ibu-ibu yang ingin mencoba jajanan baru yang sehat, halal dan higienis,di bandung kini ada klappertaart yang halal karena tidak di tambahkan rhum cair atau bahkan rhum pasta. Karena asal rhum adalah khamr, maka yang menyerupainya juga adalah haram. Anda dapat mengunjunginya di www.klappertaartbandung.com